JAKARTA— Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, menyampaikan pidato dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang digelar di Lapangan Parkir Timur Kantor DPTP PKS, Ahad (17/8/2025).
Dalam pidatonya, Almuzzammil menekankan bahwa semangat kepahlawanan harus terus diwariskan kepada generasi penerus. Menurutnya, di era kini siapapun dapat menjadi pahlawan dengan karya nyata yang bermanfaat, baik untuk bangsa maupun keluarga.
“Menjadi pahlawan bisa dimulai dengan prestasi yang mengharumkan bangsa, hingga perjuangan sehari-hari demi penghidupan keluarga. Semua itu adalah bentuk kepahlawanan,” ujarnya.
Almuzzammil mencontohkan sejumlah tokoh dan peristiwa yang mencerminkan kepahlawanan masa kini.
Salah satunya adalah Timnas Sepak Bola U-17 Indonesia yang pada April 2025 berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar melalui jalur kualifikasi untuk pertama kalinya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kisah Putri Ariani, penyanyi muda bertalenta yang pernah tampil di Milad PKS tahun 2023. Meski memiliki keterbatasan, Putri Ariani membuktikan kemampuannya dengan meraih “Golden Buzzer” dalam ajang America’s Got Talent pada tahun yang sama.
Lebih jauh, Almuzzammil menegaskan bahwa kepahlawanan juga bisa hadir di lingkup keluarga.
Anak yatim piatu yang berjuang menghidupi kakek dan neneknya, orang tua tunggal yang membesarkan anak-anaknya, hingga para pekerja yang mencari nafkah dari pagi hingga malam demi keluarganya, semuanya adalah pahlawan di rumah masing-masing.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para anggota PKS yang tanpa lelah melayani masyarakat, mulai dari sigap membantu saat terjadi bencana, melakukan aksi sosial kemanusiaan, mengisi ribuan majelis taklim, hingga perjuangan advokasi membela rakyat.
“Siapapun kita dapat menjadi pahlawan dengan karya dan kontribusi yang bisa diberikan. Menjadi pahlawan untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Almuzzammil. (AJP)
